Search Box

Program Hello World di C++ Serta Penjelasannya

Program Hello World di C++ Serta Penjelasannya

Salam sapa penjelajah internet ! Di Artikel ini akan membagikan ilmu sederhana yang mungkin bermanfaat bagi anda yang sedang memelajari bahasa program c++. Langsung aja


Pertama kali, kalian harus mendownload aplikasi bernama dev c++
Aplikasi ini berguna untuk membuat kode program sekaligus compiler.
Setelah install program klik new project lalu copy kode dibawah dan paste di area lembar kerja kamu.

#include <iostream>
using namespace std;
int main()
{
    cout<<"Hello World";
    return 0;
}

Setelah paste code tersebut, tekan F11 untuk compile & run, jika tidak ada error atau kesalahan pada code program akan dijalankan dengan menampilkan output seperti ini



Mudah bukan? Setelah berhasil menjalankan code program berikut penjelasannya

1. Header
Header adalah Bagian dari kode yang memuat fungsi untuk input dan output program. Seperti header Iostream yang memiliki fungsi atau syntax cout dan cin. Untuk menerapkan header perlu diberikan perintah #include seperti kode diatas.
2. Using Namespace std
 Berfungsi sebagai penanda bahwa kita ingin memakai semua fungsi dari header seperti cin dan cout.
3. Int Main
 Berfungsi sebagai penanda awal bagi compiler terhadap program anda.
4. Cout
 Berfungsi untuk menampilkan output. Penulisan cout dapat dilakukan seperti kode diatas dimana output atau comment terhadap di antara tanda ".
5. Return0
Berfungsi untuk menghentikan program.

Cukup mudah bukan? Share jika artikel ini membantu.


Read More
Contoh laporan praktikum pembuatan tapai

Contoh laporan praktikum pembuatan tapai


BAB 1
Pendahuluan

A.     Latar Belakang
Tapai atau tape adalah kudapan yang dihasilkan dari proses fermentasi bahan pangan berkarbohidrat sebagai substrat oleh ragi. Di Indonesia dan negara-negara tetangganya, substrat ini biasanya umbi singkong dan beras ketan. Ragi untuk fermentasi tapai merupakan campuran beberapa mikroorganisme, terutama fungi (kapang dan jamur), seperti Saccharomyces cerevisiae, Rhizopus oryzae, Endomycopsis burtonii, Mucor sp., Candida utilis, Saccharomycopsis fibuligera, dan Pediococcus sp, namun tidak tertutup kemungkinan jenis lain juga terlibat. Tapai hasil fermentasi dengan ragi yang didominasi S. cerevisiae umumnya berbentuk semi-cair, lunak, berasa manis keasaman, mengandung alkohol, dan memiliki tekstur lengket. Produksi tapai biasanya dilakukan oleh industri kecil dan menengah.
Ada berbanyak jenis tapai yang dapat kita jumpai Di Indonesia, namun kami membuat salah satu jenis dari banyak jenis tapai. Jenis tapai yang akan kami buat adalah Tape Uli. Tape ini terbuat dari Beras ketan, dan ada juga yang terbuat dari Beras Ketan Hitam, makanan ini akan mudah kita jumpai di Daerah Sunda, Seperti Di Jakarta Bandung Sukabumi Cianjur atau Bahkan Di Daerah lainnya di Luar Pulau Jawa.
B.      Rumusan Masalah
1.      Berapa lama rata – rata waktu yang diperlukan selama fermentasi tapai berlangsung?

C.      Tujuan Praktikum
Dengan adanya praktikum pembuatan tapai ini kami mempunyai beberapa tujuan diantaranya adalah :
1.      Mampu menganalisis pengaruh fermentasi dari ragi terhadap beras ketan, baik dari rasa maupun wujud.
2.      Mampu membuat hasil laporan praktikum secara jelas.
3.      Memberikan pengalaman kepada kami pengetahuan fermentasi sederhana.

D.     Manfaat Praktikum
1.      Kami dapat mengetahui proses fermentasi sederhana dari ragi, bakteri khususnya.
2.      Kami dapat mengetahui proses pembuatan tapai beras ketan.


BAB 2
Metode Praktikum

A.     Waktu dan Tempat
Praktikum pembuatan tapai beras ketan dilaksanakan pada tanggal 26 Februari 2016 dan tanggal 29 Februari 2016 bertempat di kediaman salah satu anggota kami Mohammad Riefqi.

B.      Alat & Bahan
1.      Wadah
2.      Kompor
3.      Sendok
4.      Pewarna Makanan Hijau
5.      Beras Ketan  0.5KG
6.      Ragi
7.      Daun Pisang

C.      Prosedur Kerja
1.      Siapkan alat & bahan.
2.      Tuang Beras Ketan ke dalam wadah.
                         3.     Masukan air sampai beras terendam, diamkan selama 30 menit.


4.      Setelah 30 menit, buang air rendaman lalu aron (dimasak setengah matang lalu disiram air) beras ketan selama 25 menit.

5.     Setelah 25 menit, angkat lalu diamkan selama 5 menit.
6.     Beri pewarna hijau lalu aduk aduk hingga merata.

7.    Diamkan hingga pewarna meresap ke dalam beras ketan.

8.  Setelah itu, masak beras ketan selama 15 menit.

9.    Setelah 15 menit, angkat lalu taburi ragi , aduk hingga merata.

10.   Setelah tercampur rata, angkat dan letakan beras ketan ke dalam wadah lalu simpan dan jangan sampai tersentuh tangan selama 3 hari.

11.      Jika tapai mengeluarkan air yang cukup banyak setelah 3 hari maka fermentasi dikatakan berhasil dan tapai pun siap dihidangkan.



BAB 3
Hasil & Pembahasan
A.     Pembahasan
Pada praktikum ini, beras ketan memerlukan fermentasi untuk menjadi tapai yang berasal dari ragi. Sehingga, fermentasi ini pun tergantung pada kualitas ragi yang digunakan. Jika ragi yang digunakan tidak bagus maka fermentasi akan menjadi lama bahkan dapat dikatakan gagal. Untuk ragi dengan kualitas bagus memerlukan waktu rata – rata 3 hari.

BAB 4
Kesimpulan

A.     Kesimpulan
Berdasarkan hasil pengamatan dan pembahasan maka dapat ditarik kesimpulan bahwa Tape merupakan makanan tradisional yang banyak dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia. Proses pembuatan tape melibatkan proses fermentasi yang dilakukan oleh jamur Saccharomyces cerivisiae dan setelah melakukan pengamatan selama 3 hari tentang pembuatan tape ketan, kami dapat membahas bagaimana tape ketan dibuat, memaparkan faktor-faktor yang terlibat dalam pembuatan ataupun dalam proses fermentasi tape.



Read More

Advert